Sabtu, 06 Oktober 2012

Cita-cita sebagai pemimpin dengan memperhatikan konsep eco-campus


          Cita-Cita sebagai pemimpin mungkin dambaan bagi setiap orang. Banyak seorang pemimpin yang dipilih lansung oleh rakyatnya maupun anggota yang dipimpinnya. Namun tidak jarang banyak orang yang berpendapat bahwa menjadi seorang pemimpin mungkin hal yang sulit baginya. Dia menganggap tidak bisa menjalankan semua amanah dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya atau mungkin kurang percaya diri dengan kemampuannya bahwa dia bisa memimpin anggotanya.
Seorang pemimpin biasanya dipilih karena mempunyai beberapa konsep yang akan dijalankan dalam kepemimpinannya. Salah satu konsep mungkin konsep Eco-Campus.
Permasalahan lingkungan menjadi salah satu hal yang paling utama dan paling diperhatikan dalam beberapa tahun belakangan ini. Setiap elemen masyarakat mulai menyadari bahwa Bumi memang tidak sedang dalam keadaan baik, harus melakukan tindakan untuk menyelamatkan Bumi kita bersama. Kata “hijau” atau “green” telah menjadi sebuah trend baru dalam setiap keseharian manusia sekarang ini. Aspek lingkungan pun menjadi salah satu acuan dasar dalam setiap proses pembangunan.
Dalam permasalahan ini diperlukan seorang pemimpin yang mempunyai konsep dan mempunyai wawasan tentang lingkungan. Hal ini bisa diterapkan dalam sebuah kampus. Mengapa kampus  ?
Kampus merupakan tempat dimana para terpelajar dididik dan didewasakan agar dapat memberi solusi dalam suatu permasalahan bangsa. Tingkat kemajuan suatu Negara dapat dilihat dari kualitas perguruan tingginya. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebuah perguruan tinggi menjadi ujung tombak terdepan dalam menyelesaikan suatu permasalahan bangsa, termasuk permasalahan lingkungan.
Konsep Eco-Campus merupakan konsep yang mungkin saat ini sangat populer. Eco Campus merupakan kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan, serta telah melakukan pengelolaan lingkungan secara sistematis dan berkesinambungan. Eco Campus juga merupakan refleksi dari seluruh warga civitas akademika yang berada dalam lingkungan kampus, untuk selalu memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan di sekitarnya.
Semua komponen di dalam kampus wajib berkontribusi dalam program Eco-Campus tersebut. Untuk mencapai indikator-indikator yang sangat komprehensif tersebut diperlukan tindakan nyata yang berkesinambungan dan bukan sekedar ceremonial atau event belaka. Untuk itu, perubahan pola pikir seluruh civitas akademika dalam menyikapi dan memperlakukan lingkungan secara benar merupakan langkah awal yang perlu terus diupayakan.
Dalam hal ini, seorang pemimpin harus melakukan program tersebut dengan sebuah tindakan nyata bukan hanya sekedar program di dalam mulut. Hal ini perlu dilakukan agar menjadi panutan atau contoh bagi para anggotannya atau bawahannya yang sedang dipimpin.
Contoh tindakan nyata yaitu bila ada program seperti gugur gunung atau kerja bakti membersihkan lingkungan, pemimpin tersebut harus terjun langsung ke lapangan. Karena pemimpin yang baik adalah yang dapat menjadi teladan bagi anggotanya. Sehingga anggota bawahan  dalam bekerja juga berpikir bagaimana bisa memberikan layanan terbaik.
Bila hal itu bisa diterapkan dengan baik maka itu akan sangat berpengaruh untuk Negara kita paling tidak 10 tahun kedepan karena sebagian besar pemimpin-pemimpin Negara adalah lulusan dari kampus.


http://ngeklik.com/?id=tqo726

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;