Cita-cita sebagai pemimpin dengan memperhatikan konsep eco-campus
Cita-Cita
sebagai pemimpin mungkin dambaan bagi setiap orang. Banyak seorang pemimpin
yang dipilih lansung oleh rakyatnya maupun anggota yang dipimpinnya. Namun
tidak jarang banyak orang yang berpendapat bahwa menjadi seorang pemimpin
mungkin hal yang sulit baginya. Dia menganggap tidak bisa menjalankan semua
amanah dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya atau mungkin kurang percaya
diri dengan kemampuannya bahwa dia bisa memimpin anggotanya.
Seorang pemimpin
biasanya dipilih karena mempunyai beberapa konsep yang akan dijalankan dalam
kepemimpinannya. Salah satu konsep mungkin konsep Eco-Campus.
Permasalahan
lingkungan menjadi salah satu hal yang paling utama dan paling diperhatikan dalam
beberapa tahun belakangan ini. Setiap elemen masyarakat mulai menyadari bahwa
Bumi memang tidak sedang dalam keadaan baik, harus melakukan tindakan untuk
menyelamatkan Bumi kita bersama. Kata “hijau” atau “green” telah menjadi sebuah
trend baru dalam setiap keseharian manusia sekarang ini. Aspek lingkungan pun
menjadi salah satu acuan dasar dalam setiap proses pembangunan.
Dalam permasalahan
ini diperlukan seorang pemimpin yang mempunyai konsep dan mempunyai wawasan
tentang lingkungan. Hal ini bisa diterapkan dalam sebuah kampus. Mengapa
kampus ?
Kampus merupakan
tempat dimana para terpelajar dididik dan didewasakan agar dapat memberi solusi
dalam suatu permasalahan bangsa. Tingkat kemajuan suatu Negara dapat dilihat
dari kualitas perguruan tingginya. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebuah
perguruan tinggi menjadi ujung tombak terdepan dalam menyelesaikan suatu
permasalahan bangsa, termasuk permasalahan lingkungan.
Konsep Eco-Campus
merupakan konsep yang mungkin saat ini sangat populer. Eco Campus merupakan
kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan, serta telah melakukan pengelolaan
lingkungan secara sistematis dan berkesinambungan. Eco Campus juga merupakan
refleksi dari seluruh warga civitas akademika yang berada dalam lingkungan
kampus, untuk selalu memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan di sekitarnya.
Semua komponen di
dalam kampus wajib berkontribusi dalam program Eco-Campus tersebut. Untuk
mencapai indikator-indikator yang sangat komprehensif tersebut diperlukan
tindakan yang berkesinambungan dan bukan
sekedar ceremonial atau event belaka. Untuk itu, perubahan pola pikir seluruh
civitas akademika dalam menyikapi dan memperlakukan lingkungan secara benar
merupakan langkah awal yang perlu terus diupayakan.
Dalam hal ini,
seorang pemimpin harus melakukan program tersebut dengan sebuah tindakan nyata
bukan hanya sekedar program di dalam mulut. Hal ini perlu dilakukan agar
menjadi panutan atau contoh bagi para anggotannya atau bawahannya yang sedang
dipimpin.
Contoh tindakan
nyata yaitu bila ada program seperti gugur gunung atau kerja bakti membersihkan
lingkungan, pemimpin tersebut harus terjun langsung ke lapangan. Karena pemimpin
yang baik adalah yang dapat menjadi teladan bagi anggotanya. Sehingga anggota
bawahan dalam bekerja juga berpikir bagaimana bisa memberikan layanan
terbaik.
Bila hal itu bisa
diterapkan dengan baik maka itu akan sangat berpengaruh untuk Negara kita
paling tidak 10 tahun kedepan karena sebagian besar pemimpin-pemimpin Negara
adalah lulusan dari kampus.
http://ngeklik.com/?id=tqo726